GKJ Purworejo

Sunday, June 29, 2008

Kemah Remaja 2008


Minggu, 29 Juni 2008, Kemah Remaja 2008 selesai dengan sukses. Sederet kritik dilontarkan, tapi setumpuk pujian juga disampaikan kepada GKJ Purworejo sebagai tuan rumah dan panitia.

Kemah remaja dibuka dengan KKR oleh Pdt. Sundoyo, S.Si. dari GKJ Brayat Kinasih Yogyakarta. Selama 1,5 jam peserta dimotivasi untuk menjadi remaja yang pede dengan penampilannya sendiri. Peserta disadarkan bahwa bagaimanapun rupa kita, kita adalah sebuah mahakarya dari Tuhan.

Sebelum istirahat, ada show singkat beladiri Kempo oleh temen2 dari GKJ Purworejo. Untuk yang kepengen ikut latihan kempo, bisa menghubungi Sdr. Resi Pramudhito.

Kemudian, malam harinya diadakan gelar seni remaja. Di sini para remaja bisa menambah ke-PD-annya dengan tampil menyanyi dan membacakan puisi. Setelah itu ada pentas wayang dengan dalang Bp. Petrus Mardiyanto, Pendeta GKJ Pituruh. Pentas wayang ini juga dihadiri oleh bule2 dari Australia yang kebetulan sedang ada acara di GKJ Karangjoso.Pentas ini dibuka oleh Bupati Purworejo, Bp. Kelik Sumrahadi, S.Sos., MM.

Setelah membuka pentas wayang, Bapak Bupati masuk ke aula di mana gelar seni remaja masih berlangsung. Bahkan Bapak Bupati tidak sekedar memberi sambutan tapi juga menyanyikan sebuah lagu. Yah, beginilah asiknya kalo gereja bisa punya relasi yang dekat dengan pemerintah. Nah, untuk menarik para remaja untuk menonton wayang, maka Pak Eko (Pdt. Lukas Eko Sukoco, M.Th.) mengadakan kuis dengan hadiah berupa uang bagi yang bisa menjawab 2 pertanyaan mudah tentang wayang malam itu. Hadiahnya 100ribu untuk juara 1, 75ribu untuk juara 2, 50ribu untuk juara 3 dan masing2 25eibu untuk juara harapan 1,2 dan 3. Wah, mata para peserta langsung berbinar2 dan berubah menjadi hijau mendengar pengumuman itu. Hehehe... Nah, kerennya lagi, Pak Kelik mendengar pengumuman itu kemudian meminta mikropon dari Pak Eko dan mengumumkan bahwa Pak Kelik tertarik mendengar kuis itu, kemudian mengumumkan bahwa beliau akan menambahi hadiah kuis itu dengan melipatkan jumlah hadiah itu dua kali lipat. Wah, keren juga nih punya relasi dekat dengan Bapak Bupati. Hehehe... Para peserta menjadi sangat antusias mengikuti wayang. Malahan, sebagian langsung keluar dan memilih mengikuti wayang ketimbang menonton gelar seni remaja. Hehehe...

Pentas wayang usai pukul 00.30, dan peserta bisa bersantai, mengobrol dengan teman2 baru dari berbagi gereja tetangga. Panitia juga memutarkan film indie produksi KOMPA GKJ Purworejo yang mengharukan tapi juga mengocok perut. Beberapa peserta yang tidak memiliki wudel bahkan bermain pingpong karena belum merasa mengantuk.

Paginya, peserta bangun dan langsung mengikuti renungan pagi bersama Rm Agustinus Handoko HS, MSC dari Gereja Katolik Santa Perawan maria Purworejo. Peserta disadarkan bahwa remaja dipanggil untuk ikut memikul salib dan terus menjaga relasi dengan Tuhan melalui berbagai acara yang diselenggarakan oleh gereja.

Kemudian waktunya outbond pun tiba. Peserta dibagi dalam kelompok2 yang akan ditandingkan di tiap2 pos outbond. Ada 4 pos dengan permainan2 yang menarik, yaitu hulahop di galengan sawah, jaring laba2, memindahkan belut dan memecahkan balon. Peserta mengikuti semua permainan dengan happy riang gembira dan penuh keceriaan.

Selesai outbond, peserta melakukan kerja bakti untuk membersihkan daerah di sekitar SMK Penabur. Melalui kerja bakti ini, peserta diajak untuk peduli dengan masyarakat luar dan tidak hanya peduli dengan acaranya sendiri.

Karena jarak tempuh outbond tidak terlalu jauh, peserta masih punya cukup energi untuk mengikuti acara selanjutnya yaitu pertandingan volley terpal antar gereja. Disebut volley terpal karena net volley digantikan dengan terpal, sehingga pemain tidak bisa melihat dari sebelah mana bola datang dari area lawan.

Akhirnya saat berpisah pun tiba. Pdt. Lukas Eko Sukoco membawakan renungan di kebaktian penutupan dan mengingatkan para peserta tentang pentingnya mengisi masa muda dengan hal2 positif yang berkesan untuk menjadi kenangan indah kelak di hari tua. Kemudian peserta mengungkapkan kesannya selama acara berlangsung. Banyak kritikan, tapi juga banyak rasa puas disampaikan peserta. O ya, ternyata hari itu mbak Yoan yag kejatah ngMC berulangtahun, jadi para peserta menyanyikan lagu selamt ulang tahun buat mbak Yoan. Met ultah ya, mbak!

Sekian laporan dari Kemah Remaja 2008 di Purworejo. Sampai jumpa di Kemah Pemuda GKJ Se-Klasis Purworejo tahun depan!

Labels: , ,

1 Comments:

  • At June 30, 2008 at 5:58 AM , Blogger ariegepenk said...

    hwehehehe...
    = aidowo = muncul lagi...

    yang jelas kemaren pas youth camp tuh kesel banget.. saia yang juragan keker musti ngiter teruus.. ampe ni mata sipit sebelah.. halah..
    malem sebelumnya abiz nonton wayang tidur di ruang lab (gak tau tuh ada penunggunya apa gak..) njejer2 kursi bwt bobok, yah punya tubuh slimy ada untungnya juga.. :p

    *photonya saia aplot di milis aja yah..

     

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home